Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Dinkes Inhil : Sigap Tangani Obat Sirup Tak Layak Edar Bersama Loka POM Inhil

Indragirione.com,-Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan Pemeriksaan, Pembinaan dan Pengawasan di beberapa Apotek dan Toko Obat dikota Tembilahan, Rabu (26/10/2022). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Loka POM Inhil bahkan Polres Inhil dan satpol PP serta dihadiri oleh Substansi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, UPTD Instalasi Farmasi Dinkes Inhil yang bagi 2 (Dua) Tim.
kepala Dinkes Inhil Rahmi Indrasuri melalui Zainuddin, SKM, M.Si selaku Kepala Bidang (Kabid) Sumberdaya kesehatan, menyampaikan di Aula dinkes Inhil, kegiatan ini tentunya perlu kerjasama dari Loka POM Inhil dengan melakukan pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan berupa edukasi terkait isu cemaran obat disedian sirup/cair.
"Tentunya dengan hasil kerjasama dari pihak terkait ada 133 item obat yang sudah dilakukan uji laboratorium oleh BPOM dan boleh diedarkan sesuai dengan petunjuk penggunaan sehingga sirup Obat yang dilarang edar oleh BPOM, pihak Apotek dan toko obat dapat memisahkan sesuai dengan aturan cara pengelolaan obat yang baik dan dilaporkan kepada PBF (Pedagang Besar Farmasi) dan PBF melakukan penarikan Kembali terhadap produk yang telah ditetapkan oleh BPOM," ujar Kabid Sumberdaya kesehatan Zainuddin, SKM, M.Si.
Kendati demikian, berdasarkan surat dari Kementrian Kesehatan, Dinkes Inhil dan UPTD kesehatan lainnya diminta untuk mengedukasi masyarakat melalui Puskesmas, Rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan mengenai kewaspadaan Orang Tua yang memiliki anak (terutama usia < 6 tahun) dengan gejala penurunan volume/frekuensi urine atau tidak ada urine, dengan atau tanpa demam atau gejala prodromal lain untuk segera dirujuk ke Faskes terdekat.
"Dengan berdasarkan arahan kepada masyarakat atau orang Tua yang memiliki balita sementara ini diminta untuk tidak mengkonsumsi obat – obatan kecuali yang sudah di rilis oleh BPOM yang sesuai dengan informasi kelima melalui Surat Edaran Nomor : HM.01.1.2.10.22.173 Tanggal 22 Oktober 2022 Tentang Informasi Kelima Hasil Pengawasan BPOM Terkait Sirup Obat Yang Tidak Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Glisering/Gliserol," Katanya
Ia juga berharap, Kegiatan pemeriksaan, pembinaan dan Pengawasan di Apotek dan Toko Obat terkait isu cemaran obat yang mengandung EG/DEG(Etilen Glikol/Dietilen Glikol) pada obat sedian sirup/cair juga dilakukan oleh beberapa Puskesmas di kecamatan serta juga memberikan Edukasi kepada masyarakat.
"Kegiatan ini tentunya akan dilaksanakan di daerah sehingga bagi masyarakat yang memiliki anak yang sakit atau demam dengan melakukan perawatan dirumah untuk mengedepankan Tatalaksana dengan menjaga kebutuhan cairan dan kompres," Harapanya Kabid Sumberdaya kesehatan
Tulis Komentar