Persit Yonarmed 12/Divif-2/Kostrad , Menjahit Merajut Masa Depan
Indragirione.com,- Menjadi istri prajurit TNI, memang tidaklah mudah.Berbagai tes pun mulai dilakukan dan harus mampu dilalui. Mulai dari teskesehatan, hingga wawasan kebangsaan. Semua itu, bukan semata-mata untuk mempersulit prajurit TNIuntuk mencari pasangan hidup. Namun, itu dilakukan sebagai upaya untukmenjadikan seorang istri yang tangguh bagi seorang prajurit untuksenantiasa mendampingi sang suami. Ika Puspitasari, istri dari Koptu Didik Irianto, angggotaYonarmed 12/Divif-2/Kostrad merupakan salah satu dari beberapa Persityang memiliki bakat tersendiri sehingga mampu mendongkrak perekonomianrumah tangganya. Keahlian menjahitnya, patut diacungi jempol. Pasalnya,banyak konsumen yang terkagum dengan hasil baju yang dijahit olehdirinya. “Saya harus lebih kreatif, terutama dalam membagi waktu untukmengurus keluarga dan bekerja,” ujar Ika ketika ditemui. Jumat, 27September 2019. “Saya harus bisa menyeimbangkan kedua waktu itu,”imbuhnya. Ternyata, keahlian itupun mendapat dukungan dari berbagaipihak, salah satunya sang Suami, Koptu Didik Hariono yang sehari-haribertugas di Seksi Angkutan Armed 12/Divif-2/Kostrad. Tak henti-hentinya, Didik pun terus memberikan semangatkepada sang Istri untuk lebih meningkatkan kreatifitas maupun keahliansang Istri yang berprofesi sebagai penjahit. “Alhamdulillah, sayasangat mendukung profesi Istri saya,” ungkapnya. Sementara itu, Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad, Mayor ArmRonald, F. Siwabessy mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasikeahlian yang dimiliki oleh Istri Koptu Didik tersebut. Bahkan, iamengimbau para Persit di Satuannya untuk lebih meningkatkan kreatifitas. “Selagi itu dalam tahap positif, saya sangat mendukung.Dan yang terpenting, waktu antara keluarga dan dengan suatu pekerjaan,harus seimbang (balance),” ujarnya. “Menurut saya, itu adalah halyang luar biasa. Sambil merawat keluarga, ibu Ika juga bisa merajut masadepan melalui profesinya tersebut,” imbuh mayor Ronald. Senada, Danmenarmed 1/PY/2-Kostrad, Letkol Arm Didik Harmonomenilai jika keahlian Persit tersebut, patut menjadi contoh. Pasalnya,keahlian menjahit itu, merupakan suatu kewajiban yang harus dimilikioleh kaum Hawa. “Istri bekerja itu, sangat positif dan dapat menjadicontoh. Apalagi, berprofesi sebagai penjahit. Itu merupakan keahlianwajib yang harus dimiliki oleh seorang Istri,” tambah Danmenarmed.