Wagubri H Edy Natar Nasution menghadiri peluncuran Computer Security Incident Response Team Provinsi Riau (Riauprov-CSIRT).
INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) secara resmi melakukan meluncurkan Computer Security Incident Response Team Provinsi Riau (Riauprov-CSIRT). Kegiatan berlangsung di Pangeran Hotel Pekanbaru, Senin (25/10/2021).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, Chairul Riski, menyampaikan bahwa dasar kegiatan ini berdasarkan Perpres Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Selanjutnya surat Kepala BSSN nomor T.01/KA.BSSN/PP.01.07/01/2021 tentang hal penunjukan instansi pemerintah dalam program CSIRT dan Provinsi Riau terpilih sebagai salah satu dari 13 provinsi dalam program prioritas nasional pembentukan CSIRT 2021.
“Dasar kegiatan ini juga berdasarkan keputusan Gubernur Riau nomor Ktps.268/III/2021 tentang pembentukan tim tanggap insiden siber Provinsi Riau yang diketuai oleh Kadiskominfotik Riau," ucapnya.
Chairul Riski menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Riauprov-CSIRT di lingkungan Pemprov Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Kemudian, mensosialisasikan tugas umum Riauprov-CSIRT dalam mendorong terciptanya sistem keamanan data dan informasi yang handal di lingkungan Pemprov Riau.
Ia melanjutkan, adapun tugas utama Riauprov-CSIRT adalah untuk membangun, mengkoordinasikan, mengkolaborasikan, dan mengoperasikan sistem mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan, dan pemulihan terhadap insiden keamanan siber di lingkungan Pemprov Riau.
Selanjutnya, juga untuk membangun kerja sama dalam rangka penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden keamanan siber di lingkungan Pemprov Riau.
Lalu, mengelola permasalahan dan membangun skema lingkungan untuk mengurangi kerusakan atau kerugian insiden keamanan informasi pada konstituen. “Kemudian, membangun kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di lingkungan Pemprov Riau. Seluruh informasi terkait profil dan layanan Riauprov-CSIRT dapat diakses melalui website https://csirt.riau.go.id,” ujarnya.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edy Natar Nasution yang turut hadir dalam kegiatan ini berharap dengan diluncurkan Riauprov-CSIRT dapat lebih meningkatkan sistem pengamanan pelayanan publik dan tugas-tugas kedinasan lainnya. Selain itu Riauprov-CSIRT diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, meningkatkan ketersediaan keutuhan, dan kerahasiaan data maupun informasi dalam pelayanan publik dan tugas-tugas kedinasan.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi, koordinasi dan sinergi bagi kita semua,” ucapnya.
Wagubri menjelaskan, keamanan informasi penyelenggaraan E-Government Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tingkat pusat maupun daerah berpotensi menjadi sasaran utama serangan cyber. Untuk itu, Edy Natar Nasution mengingatkan agar semua pihak mampu menginventarisasi permasalahan yang terjadi di daerah, tentunya dengan langkah-langkah strategis untuk kepentingan bersama.
Serta upaya-upaya pencegahan dan peningkatan pengamanannya dengan mengedepankan koordinasi sinergitas dan integrasi. Sehingga dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini harus dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya.
"Teknologi tersebut merupakan alat untuk mewujudkan bangsa yang cerdas dan maju dan memberikan manfaat yang besar di berbagai aspek kehidupan," ucapnya.
Sementara itu Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian menilai Riau adalah satu diantara provinsi terbaik dan sudah siap untuk mengaplikasikan teknologi tersebut. Ia mengatakan, Riauprov-CSIRT yang dibesut oleh Pemprov Riau dan BSSN bertujuan untuk mendorong terciptanya sistem keamanan data dan informasi yang handal di lingkungan Pemprov Riau.
“Kesiapan Riau termasuk yang terbaik, saya beberapa instansi saya hadir. Kan bisa dilihat dari tampilan, kalau ini (Pemprov Riau) saya lihat tadi sudah sangat siap apa yang ditampilkannya,” katanya.
Kepala BSSN melanjutkan, dari awal BSSN sudah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau merencanakan pembangunan Riauprov-CSIRT. Sehingga Riau terpilih sebagai salah satu dari 13 provinsi dalam program prioritas nasional pembentukan CSIRT 2021.
“Kemudian hari ini kita launching dan ke depan juga kerja sama akan lanjut terus dalam rangka pembinaan SDM-nya. Dengan cara asistensi teknik dan mendukung jika terjadi hal-hal dikatakan serangan itu (serangan siber) kita akan bantu juga dari pusat,” sebutnya.
Peluncuran Riauprov-CSIRT ini ditandai dengan penyerahan surat tanda registrasi CSIRT, oleh BSSN kepada Pemerintah Provinsi Riau. Dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan sertifikat elektronik antara Balai Sertifikat Elektronik BSSN dengan Pemprov Riau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Riau, Yulisman, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia BSSN, Akhmad Toha, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, Hasto Prastowo, Staf Khusus BSSN, Supirman, beserta staf BSSN lainnya.
Selanjutnya juga turut serta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Riau, serta Kadiskominfotik se-Indonesia yang hadir secara virtual dan tamu undangan lainnya. (Adv)