Mari Berikan Gizi Sejak Pengasuhan 1.000 HPK

Kamis, 06 Juni 2024

INDRAGIRIONE.COM,INHIL - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Drs H Sirajuddin MM himbau terus mengatasi dan mencegah terjadinya stunting pada balita, diperlukannya pengasuhan yang baik pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dimulai sejak awal konsepsi atau selama 270 hari masa kehamilan serta 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun).selasa (4/6/2024). 

Menurutnya intervensi gizi spesifik diberikan kepada anak dalam 1.000 HPK, dilakukan oleh sektor kesehatan dan bersifat jangka pendek. Sedangkan intervensi gizi sensitif diberikan melalui berbagai kegiatan di luar sektor kesehatan. 

Sebagai mitigasi atau penanganan stunting, intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif harus terus dilakukan, khususnya di usia balita. Ia mengatakan, kegiatan edukasi pola asuh anak itu mendapat antiusias yang tinggi dari masyarakat, terutama kader Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). "Untuk mewujudkan inovasi pencegahan stunting berbasis keluarga itu maka dibentuklah kelompok bina keluarga balita di setiap desa dan kelurahan. 

“Melalui kelompok bina keluarga balita ini, edukasi tentang pola asuh, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, disampaikan kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak balita,” kata dia. Pada fase ini menurutnya tumbuh kembang anak sangat pesat dan berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang.