Indragirione.com, - Jumat semalam bertempat di Aula Ruang Rapat Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir dilaksanakan Rakor Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau Secara Virtual Jumat (05/03/2021)
Dalam rakor tersebut Pihak Dinas Perkebunan Indragiri Hilir dihadiri Langsung Kadisbun Inhil Drs.H.Sirajuddin,MM, Sekretaris Sutarno Wandoyo,Kabid Produksi Moh.Ridwan, Kasi Perlindungan Erfan Abdu Razak dan Staf
Rakor tersebut dilaksanakan secara live virtual yang langsung disiarkan dari Balai Serindit Kantor Gubernur Riau
Dalam rakor tersebut Dinas Perkebunan Pemprov Riau mencatat, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sudah mencapai 508 hektare sejak awal tahun 2021 sebut Zulfafli Kadisbun Riau Tersebut
Dalam luasan 508 Hektar tersebut Inhil masuk dalam kategori paling titik hotspot setelah Bengkalis di dengan 650 titik hotspot di tahun 2020
Indragiri Hilir terdapat 481,5 Hektar lahan terbakar sepanjang tahun 2020 sebut Zulfadli
Dengan hasil rakor tersebut Pihak Disbun Inhil melalui Kadisbun Inhil Mengambil langkah dan tindakan cepat dengan mengaktifkan kembali Satgas Brigade Api Disbun Inhil dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di beberapa titik yang rawan karhutlah
Berdasarkan data karhutlah yang telah kita terima dari Januari sampai Maret 2021 didapat kecamatan yang memiliki potensi titik hotspot yang cukup banyak diantaranya kecamatan Kempas,Tempuling,Gaung,Teluk Belengkong dan Mandah, Ini perlu penanganan cepat karena menyangkut lahan petani yang terbakar sambung Kadisbun inhil