Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Pj Bupati Kampar Sampaikan Laporan Triwulan II Pelaksanaan Tugas ke Kemendagri

INDRAGIRIONE.COM, JAKARTA - Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE MM menyampaikan laporan triwulan II pelaksanaan tugas Penjabat Bupati Kampar periode 23 Agustus sampai dengan 23 November 2023 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kemendagri, Senin (27/11/2023).
Tim Evaluator pada kesempatan tersebut diantaranya Dr Drs Teguh Narutomo MM CRGP CGCAE, CfrA, Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal, M Husin Tambunan, Plt Sekretaris Inspektorat Jenderal, Brigjen Pol Rustam Mansur, Inspektur I Inspektorat Jenderal, Dr Ucok Abdulrauf Damenta SSos MAg, Inspektur II Inspektorat Jenderal, Dr Elfin Elyas, Inspektur III Inspektorat Jenderal, serta Ihsan Dirgahayu SSTP MAP, Plh Inspektur IV Inspektorat Jenderal.
Juga ada Drs Azwan MSi, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Bachtiar Sinaga SE MM, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Muhammad Dimiyati SSos MTP, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Drs Kusna Herman MH, PPUD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Wiratmoko Ak MAk, Auditor Ahli Madya, Dr Nizwar Affandi, Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal, dan Maharina Desimaria, Kepala Bagian Anev.
Sementara dari Pemerintah Kabupaten Kampar hadir, Sekda Kampar, H Hambali SE MBA MH, Asisten I Setda Kampar, Ahmad Yuzar, Kepala Inspektorat Kabupaten Kampar, Febrinaldi Tridharmawan SSTP MSi, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Irwan AR dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar.
Pada kesempatan tersebut, Muhammad Firdaus SE MM menyampaikan capaian kinerja selaku Pj Bupati Kampar pada triwulan II, diantaranya terkait angka inflasi saat ini di Kabupaten Kampar. Berdasarkan kalender posisi sampai dengan bulan Oktober 2023, tingkat inflasi di Kabupaten Kampar sebesar 1,60% yang mengacu pada tingkat inflasi Kota Pekanbaru, dimana tingkat inflasi bulan Oktober yaitu 0,03%, sedangkan tingkat inflasi dari tahun ke tahun 2,60%.
Dijelaskan Firdaus, upaya konkrit yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam pengendalian inflasi antara lain, memberikan bantuan benih sayuran, unggas, cabai, kangkung, bayam, jagung, bantuan ayam kube, ayam, benih padi dan pupuk, pakan serta peralatan perlengkapannya kepada kelompok wanita tani hampir di setiap desa di Kabupaten Kampar.
Pemerintah Kabupaten Kampar juga akan berupaya melakukan kerja sama dengan kabupaten penghasil kebutuhan pokok yang ada di Provinsi Sumatera Barat seperti Kabupaten Solok, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kota Payakumbuh, dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Seperti kerja sama dalam distribusi beras dan sayuran serta kebutuhan pokok lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Kampar juga menjelaskan terkait stunting. Untuk tahun 2022, angka stunting berjumlah 622 orang dan untuk tahun 2023 masih dalam proses validasi. Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar adalah dengan membuat kebijakan untuk percepatan penurunan angka stunting lewat penerbitan surat No 69/TPPS-Kampar/2023 tanggal 2 November 2023, perihal penetapan bapak/bunda asuh anak stunting.
Ditambahkan Firdaus, di Kabupaten Kampar sebanyak 156 anak juga dilakukan pendampingan bersama dokter spesialis anak dan kandungan. Pendampingan berlangsung di puskesmas kepada ibu hamil kurang energi kronis, resiko tinggi, anak stunting dan anak gizi kurang.
Drs Azwan MSi, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal selaku Tim Evaluator memberikan saran kepada Kabupaten Kampar. Ia mengatakan bahwa di Kabupaten Kampar hendaknya ada kegiatan atau program unggulan, serta harus ada intervensi program kegiatan. Begitu juga terhadap anggaran, harus terus-menerus ditingkatkan dengan didukung dengan anggaran yang ada seperti inovasi kampung teknologi, sehingga ada output dan nilainya.
Sementara itu evaluator, Dr Nizwar Affandi yang merupakan Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri menyarankan untuk intervensi stunting bisa dilakukan dengan dengan menggerakkan aparatur, mulai dari tingkat desa. Ini untuk memastikan berapa jumlah balita yang ada di desa, berapa yang stunting, berapa orang yang sudah dilakukan penanganan dan berapa balita yang tidak stunting.
Pj Bupati Kampar mengaku siap menerima masukan, pandangan maupun catatan yang diberikan Tim Evaluator demi lebih baiknya tata kelola pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar.
“Kami mengucapkan terima kasih terhadap beberapa saran yang disampaikan oleh Tim Evaluator, Insya Allah kedepan kami akan menyempurnakan menjadi Kampar yang lebih baik. Mohon bimbingan dan masukan kepada kami dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Pj Bupati Kampar,” harap Firdaus. (Adv)
Tulis Komentar