Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Ketua Bawaslu Inhil: Menggapai Pemilu Berkah

INHIL,- Di pagi hari yang penuh barokah ini, kita berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Baru saja kita laksanakan ruku dan sujud sebagai manifestasi taqwa kita kepada Allah SWT. Kita agungkan nama-Nya, kita gemakan takbir dan tahmid sebagai pernyataan dan pengakuan atas keagungan Allah. Takbir yang kita ucapkan bukanlah sekedar gerak bibir tanpa arti.
Tetapi merupakan pengakuan dalam hati, menyentuh dan menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman. Allah Maha Besar. Allah Maha Agung. Tiada yang patut di sembah kecuali Allah. Karena itu, melalui mimbar ini saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga kepada hadirin sekalian untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan sebebar taqwa. Taqwa dalam arti menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang.
Hadirin Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah
Pada momentum yang penuh berkah ini, mari kita semua meng-imlpementasikan hikmah-hikmah Ibadah Haji Dan Qurban guna menggapai pemilu yang diberkahi Allah. Diantara hikmah-hikmah Ibadah Haji Dan Qurban pada momen-momen yang akan dihadapi bangsa saat ini adalah pemilu. Oleh karena itu mari kita ambil hikmah-hikmah tersebut agar negeri kita menjadi negeri baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
Pertama, Belajar untuk meninggalkan larangan.
Dalam ibadah qurban ada larangan bagi shahibul qurban yang mesti ia jalankan ketika telah masuk 1 Dzulhijjah hingga hewan qurban miliknya disembelih. Walaupun hikmah dari larangan ini tidak dinashkan atau tidak disebutkan dalam dalil, namun tetap mesti dijalankan karena sifat seorang muslim adalah patuh dan taat.
Lebih-lebih lagi dalam ibadah haji, semua yang diharamkan wajib dihindari dan dijauhi seperti mengenakan wewangian, memotong rambut dan kuku, mengenakan baju atau celana yang membentuk lekuk tubuh (bagi pria), tidak boleh menutup kepala serta tidak boleh mencumbu istri hingga menyetubuhinya.
Dalam kaitannya dengan pemilu, salah satu hal yang harus kita hindari adalah politik uang yang jelas-jelas dilarang agama. Maka dari itu, guna menggapai pemilu berkah mari kita jauhi larangan-larangan agama sebagaimana larangan-larangan bagi orang-orang yang sedang berihram untuk haji dan larangan-larangan shaibul qurban.
Kedua, Sebagai sarana utama menjalin Ukhuwah Islamiyah antara umat Islam. Dengan Ukhuwah Islamiyah atau kesatuan dan keterpaduan itu, kita akan terus mempererat Ukhuwah Islamiyah sepanjang masa, untuk menjaga aqidah, keimanan dan keislaman kita sampai kapanpun sepanjang masa. Dalam kaitannya dengan pemilu, salah satu hal yang harus dijaga adalah Ukhuwah Islamiyah. Berbeda pilihan dengan satu tujuan itu diutamakan dibandingkan upaya-upaya memecah belah kesatuan masyarakat.
Hadirin Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah
Ketiga, Ibadah qurban juga dapat mendidik kita untuk menjadi orang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT. Karena Allah begitu banyak memberi nikmat-Nya kepada kita, yang tidak mungkin kita dapat menghitungnya. Oleh karena itu kewajiban bagi kita adalah mensyukurinya, dengan cara menggunakan seluruh kenikmatan itu untuk mengabdikan diri hanya kepada-Nya.
Keempat, Memupuk sifat mahmudah dan memupus sifat mazmumah.
Melaksanakan qurban dengan penuh penghayatan dapat memupuk sifat mahmudah yang berupa ketaatan, ketundukan atas perintah-Nya, pemurah terhadap sesama, bertaubat, menambah rasa syukur, dan lainnya.
Disamping itu juga memupus sifat mazmumah seperti cinta dunia, kikir, pelit, sombong, dendam, hasad dengki, dan lain sebagainya. Dalam kaitannya dengan pemilu, salah satu hal yang harus dipupuk adalah sifat mahmudah yang dapat memberi kenyamanan dan ketentraman di tengah-tengah masyarakat dan menjauhi sifat-sifat mazmumah yang dapat menimbulkan ketidakharmonisan ditengah-tengah masyarakat.
Hadirin Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah
Secara garis besar ada dua tujuan utama dalam ibadah haji dan kurban yaitu pertama, melalui syariat ibadah tersebut Allah sengaja memberikan kesempatan kepada manusia untuk berkompetisi dalam hidupnya, memilih sesuatu yang baik diantara yang jelek bagi dirinya baik secara individual maupun secara komunal dan sosial.
Kedua, melalui sarana ibadah manusia dapat secara bertahap menuju kesempurnaan jiwa yang tidak akan berakhir dengan kematian dan tidak berakhir dalam batas-batas di dunia yang fana. Ibadah mendorong setiap individu untuk berkomunikasi secara intens dengan al Haqq menuju internalisasi diri yang haq.
Hadirin Jamaah Idul Adha yang dimuliakan Allah
Mudah-mudahan perayaan Idul Adha tahun ini, mampu menggugah kita untuk terus bersemangat, rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara. Amiin ya robbal alamin.
Tulis Komentar