Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Dinkes Inhil Gelar Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan

Indragirione.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Sosialisasi dan Informasi Pelaksanaan studi Enviromental Health Risk Assessment (EHRA) penilaian resiko kesehatan lingkungan Kabupaten Inhil, kegiatan di laksanakan di aula Hotel Harmoni Tembilahan, Jl. Abdul Manaf, Kamis Pagi, (9/3/1/2023).
Kepala dinkes Inhil, Rahmi Indragiri, S.Kl, M. Kl, melalui Kabid P2P Dinkes Inhil, Devi Natali menyampaikan studi EHRA (environtmental health risk assessment / penilaian risiko kesehatan lingkungan) merupakan sebuah studi partisipatif di Kabupaten / kota untuk memahami kondisi sanitasi dan higinitas serta prilaku-prilaku masyarakat pada skala rumah tangga.
"Untuk itu, dapat bekerjasama dengan semua pihak, khususnya tim Pokja Sanitasi Kabupaten untuk bersama-sama berpartisipasi sesuai dengan tugas dan fungsinya," Ujar Kabid Kabid P2P Dinkes Inhil, Devi Natali.
Ia menambah, dengan pelaksanaan studi EHRA ini juga kita dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi serta menghasilkan data yang representatif di kabupaten dan kecamatan, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK).
"Agar dapat menyediakan informasi dasar yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan, mendapat pembelajaran dan gambaran yang lengkap secara kualitas dari kondisi sanitasi yang ada serta potensi pengembangannya, sebagai media untuk advokasi kepada berbagai pihak dan meningkatkan peran dan pengaruh pemangku kepentingan dalam pembangunan sanitasi, " Katanya.
Terakhir ia berharap, Tahun ini studi EHRA dilaksanakan di 20 Kecamatan dan 236 Desa/Kelurahan dengan jumlah responden sebesar 9.440 responden.
"Semoga Data yang dihasilkan nantinya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi di lingkungan Kabupaten Inhil sampai dengan Desa/Kelurahan,” Tuturnya Kabid Kabid P2P Dinkes Inhil, Devi Natali.
Tulis Komentar