Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Ahli Epidemiologi Dukung Kebijakan Larangan Cuti dan Mudik Nataru

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menilai kebijakan pemerintah melarang para ASN untuk tidak mengambil cuti dan liburan keluar kota harus didukung oleh semua pihak.
Dari pengalaman tahun lalu, setelah libur natal dan tahun baru selalu ada terjadi lonjakan.
Pasalnya, saat libur natal dan tahun baru selalu ada kerumunan yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, ia menyarankan kepada pemangku kepentingan agar tegas dalam menjalankan aturan ini.
Sehingga saat libur natal dan tahun baru nanti tidak lagi terjadi kerumunan yang bisa menimbulkan kluster baru penularan Covid-19.
"Aturan itukan dibuat tujuannya agar tidak ada kerumunan, tapi yang paling penting itu adalah protokol kesehatan," kata Wildan, Jumat (26/11/2021).
Wildan menyarankan agar kebijakan larangan cuti dan lliburan keluar kota tidak hanya dititik beratkan kepada ASN saja. Namun seluruh pegawai pemerintahan, BUMN dan karyawan perusahaan. Bahkan untuk masyarakat umum.
"Karena kerumunan inikan sering menjadi kluster penularan Covid-19. Seperti yang kemarin terjadi lonjakan di Duri, itukan karena ada acara berkerumun, kemudian ada yang positif, akhirnya semua kan itu terpapar," katanya.
Wildan menjelaskan, kebijakan larangan libur cuti bersama dan mudik saat libur Nataru ini apakah terbukti efektif atau tidak dalam menekan penularan Covid-19, bisa dilihat dan dibuktikan setelah dua pekan libut Nataru selesai.
"Dua minggu setelah libur nanti akan ketahuan, apakah kebijakan ini berjalan maksimal dan efektif atau tidak dalam menekan angka penularan Covid-19," katanya. (*/mcr)
Tulis Komentar