Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Syamsuar Dukung Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mendukung penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG) di Provinsi Riau. Hal itu disampaikan Gubri saat menerima audiensi Program Studi Lingkungan Hidup LPPM Universitas Riau di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (1/7/2021).
Diketahui RPPEG merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2014 yang diubah dengan PP Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.
"Kami jelas mendukung apalagi di Provinsi Riau memiliki lahan gambut sangat luas," ujar Gubri.
Dengan memiliki masalah kebakaran hutan dan lahan, Gubri menilai segala sesuatu yang berkaitan dengan perbaikan lingkungan harus dipersiapkan. Salah satunya dengan penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.
Koordinator Pusat Studi Lingkungan Universitas Riau, Suwondo mengatakan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut merupakan bagian dokumen resmi pemerintah yang memang harus ada, dimana Riau merupakan salah satu dari 7 provinsi yang memiliki lahan gambut terluas di Indonesia.
"Kami mohon pak Gubernur memberikan dukungan hingga dokumen ini selesai, dan semoga tahun ini kami juga mendapatkan SK Gubernur Riau," harapnya.
Setelah mendapatkan SK Gubernur dan legalitas, pihaknya berharap langkah-langkah nyata tentang upaya perlindungan dan ekosistem gambut dapat dimasukkan dalam RPJMN dan RPJMD.
"Kalau RPPEG ini berjalan baik dan telah di-SK-kan pak Gubernur maka dokumen ini bisa menjadi pegangan semua pihak, tak hanya Pemprov Riau saja, namun kabupaten/kota dan lembaga-lembaga lain yang ingin melakukan upaya-upaya perlindungan pengolahan gambut bisa merujuk ke dokumen ini nantinya," pungkas Suwondo. (*/wyu)
Tulis Komentar