Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Dandim: Anak Jalanan di Tembilahan Butuh Pembinaan yang Tepat

Indragirione.com,- Menurut Komandan Distrik Militer (Dandim) Kodim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal, anak-anak jalanan baik itu pengemis dan pengamen di Kota Tembilahan membutuhkan pembinaan yang tepat.
Semakin marak dan semakin hari bertambahnya anak-anak jalanan yang mengemis dan mengamen di jalanan Kota Tembilahan memang butuh perhatian dan penanganan yang serius.
Dandim menyarankan agar anak-anak jalanan tersebut dibina dan dikembangkan serta dilatih keterampilan sesuai dengan minat dan bakatnya dalam berwirausaha.
"Dari pembinaan itulah, ke depan coba dibuat sertifikasi khusus keterampilan sesuai dengan minat dan bakatnya dalam berwirausaha kepada anak-anak itu setelah dilakukan pembinaan, dalam rangka menyiapkan masa depannya," ujar Dandim yang terkenal visioner itu, Minggu (26/1/20)
Hal tersebut dilakukan menurut Dandim agar dapat meminimalisir tingkat keterpaksaan kepada anak-anak jalanan tersebut.
"Karena yang sering terjadi di lapangan ialah anak kembali 'turun ke jalan' setelah dilakukan pembinaan, karena merasa tidak cocok dengan program pembinaan yang dilakukan," imbuhnya.
Dandim menjelaskan ada banyak keterampilan dalam berwirausaha yang dapat dilakukan dalam program pembinaan terhadap anak-anak jalanan tersebut.
"Ada banyak sekali program keterampilan berwirausaha yang dapat diterapkan, seperti keterampilan seni, olahraga, pertanian dan perikanan. Namun selain keterampilan tersebut, sangat perlu diberikan pembinaan keagamaan," papar Dandim.
Ia menjelaskan, untuk itu harus melibatkan semua sektor OPD-OPD yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir ini. Dan Dinas sosial sebagai leading sektor mengkoordinir pembinaan pengembangan keterampilan pada anak-anak tersebut sehingga tidak terasa berat.
"Dalam Undang-undang Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara, nah berarti yang bertanggung jawab adalah kita semua, bukan perorangan dan instansi saja," jelas Dandim.
Selain daripada itu, dari pantauan media Indragirione.com melihat tidak adanya Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang memadai di setiap sektor OPD yang bisa dijalankan untuk mengembangkan serta melatih keterampilan sesuai dengan minat dan bakat anak-anak tersebut dalam berwirausaha.
Juga ada tiga yang menjadi alasan anak-anak tersebut turun ke jalan. Bisa karena memang dipaksa orang tuanya untuk kesenangan mereka sehingga anak dieksploitasi, ada pula yang dipaksa karena orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan alasan lain karena merasa nyaman berkumpul dengan teman-teman di jalanan.
Tulis Komentar