Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Dibaca : 6956 Kali
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Dibaca : 3571 Kali
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Dibaca : 1927 Kali
Wanita di Pekanbaru Gantung Diri, Teh Buatannya tidak Diminum Suami
Indragirione.com,- Seorang ibu rumah tangga bernama Catur Agustiningsih (36) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya yang berada di Jalan Sei Mintan, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. Aksi nekat tersebut dilakukan setelah cekcok dengan suami dan teh yang disediakan setiap pagi tidak diminum suaminya. Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar mengatakan, jenazah tersebut ditemukan oleh keluarga korban setelah tiga orang tamu datang ke rumah korban karena dihubungi untuk menemui korban di rumahnya.
"Pagi sekitar pukul 10.30 WIB ada tiga orang datang ke rumah korban. Kebetulan saat itu adik ipar dan adik kandung korban sedang berada di teras rumah, lalu menanyakan maksud kedatangan tiga orang tamu itu dan mengaku datang karena dihubungi oleh korban," kata Bainar Rabu (30/10/2019) sore.
Kemudian, adik kandung korban memanggil keponakannya yang saat itu berada di dalam kamar untuk menghubungi korban karena ada tamu yang datang. Setelah memanggil dan mencari di sekitar rumah korban tidak kunjung ditemukan, lalu ketika diperiksa di kamar korban, para saksi melihat ada kain yang terjepit di atas pintu kamar korban.
"Karena tidak ada respon saat digedor pintu kamarnya, kemudian tiga orang saksi itu curiga dan mendobrak pintu kamar. Setelah berhasil dibuka terkejutlah mereka melihat korban sudah sudah terjatuh dengan kondisi leher terikat oleh kain selendang dalam keadaan tidak bernyawa," lanjut Bainar. Setelah meminta keterangan keluarga, ternyata sebelum ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, korban sempat cekcok dengan suaminya.
"Dari keterangan keponakannya, korban dengan suaminya bertengkar dan tadi pagi pukul 07.13 Wib korban sempat menelpon suaminya menanyakan 'kenapa teh tidak diminum, apa sudah tidak menghargai aku lagi sebagai istrimu'. Jadi dugaan kita dia mati karena gantung diri," tutup Bainar. Saat ini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, untuk dilakukan visum. ***
sumber : goriau
"Pagi sekitar pukul 10.30 WIB ada tiga orang datang ke rumah korban. Kebetulan saat itu adik ipar dan adik kandung korban sedang berada di teras rumah, lalu menanyakan maksud kedatangan tiga orang tamu itu dan mengaku datang karena dihubungi oleh korban," kata Bainar Rabu (30/10/2019) sore.
Kemudian, adik kandung korban memanggil keponakannya yang saat itu berada di dalam kamar untuk menghubungi korban karena ada tamu yang datang. Setelah memanggil dan mencari di sekitar rumah korban tidak kunjung ditemukan, lalu ketika diperiksa di kamar korban, para saksi melihat ada kain yang terjepit di atas pintu kamar korban.
"Karena tidak ada respon saat digedor pintu kamarnya, kemudian tiga orang saksi itu curiga dan mendobrak pintu kamar. Setelah berhasil dibuka terkejutlah mereka melihat korban sudah sudah terjatuh dengan kondisi leher terikat oleh kain selendang dalam keadaan tidak bernyawa," lanjut Bainar. Setelah meminta keterangan keluarga, ternyata sebelum ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, korban sempat cekcok dengan suaminya.
"Dari keterangan keponakannya, korban dengan suaminya bertengkar dan tadi pagi pukul 07.13 Wib korban sempat menelpon suaminya menanyakan 'kenapa teh tidak diminum, apa sudah tidak menghargai aku lagi sebagai istrimu'. Jadi dugaan kita dia mati karena gantung diri," tutup Bainar. Saat ini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, untuk dilakukan visum. ***
sumber : goriau
Tulis Komentar