Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Dibaca : 6956 Kali
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Dibaca : 3571 Kali
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Dibaca : 1927 Kali
Selesaikan Tunggakan BPJS, Pemerintah Gandeng Bank BNI
Indragirione.com,-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menfasilitasi penandatanganan Mou antara RSUD Puri Husada Tembilahan dengan Bank BNI Kantor Cabang Tembilahan terkait Supply Chain Financing (SCF) dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Rabu (11/9/2019)
Penandatanganan Mou RSUD Purihusada dengan Bank BNI disaksikan oleh Bupati Indragiri Hilir H.M Wardan dan Wakil Bupati Syamsudin Uti serta Kepala Dinas Kesehatan Zainal Arifin.
Pimpinan BPJS cabang Tembilahan Mery Lestari saat dikonfirmasi mengatakan,"Dengan adanya Supply Chain Financing (SCF) ini diharapkan operasional dan pelayanan pasien pengguna BPJS tidak terganggu.
"Ini sebagai apresiasi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, dengan cepat merespon untuk lebih baik kedepannya dalam pelayanan kesehatan, tuturnya.
Sementara itu Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan Saut Pakpahan mengatakan,"Penunggakan BPJS di RSUD Puri Husada sudah 4 bulan dari bulan Mei sampai Agustus.
"Jumlah dana yang tertunggak baru diverifikasi oleh BPJS senilai 5,7 miliar untuk dua bulan, yang dua bulan lagi masih dalam proses verifikasi, Kalau jumlah totalnya semua kita belum tahu, sebutnya.
Kata saud," Ini adalah salah satu upaya bagaimana bisa menanggulangi tunggakan BPJS ke rumah sakit dan ini program pemerintah namanya program Supply Chain Financing (SCF).
Tambahnya," Paling tidak kami bisa beli obat-obatan, obat bius, operasi dan segala macam, salah satu jalan keluarnya adalah dengan bekerjasama dengan Bank yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan, tutupnya. (Fs)
Penandatanganan Mou RSUD Purihusada dengan Bank BNI disaksikan oleh Bupati Indragiri Hilir H.M Wardan dan Wakil Bupati Syamsudin Uti serta Kepala Dinas Kesehatan Zainal Arifin.
Pimpinan BPJS cabang Tembilahan Mery Lestari saat dikonfirmasi mengatakan,"Dengan adanya Supply Chain Financing (SCF) ini diharapkan operasional dan pelayanan pasien pengguna BPJS tidak terganggu.
"Ini sebagai apresiasi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, dengan cepat merespon untuk lebih baik kedepannya dalam pelayanan kesehatan, tuturnya.
Sementara itu Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan Saut Pakpahan mengatakan,"Penunggakan BPJS di RSUD Puri Husada sudah 4 bulan dari bulan Mei sampai Agustus.
"Jumlah dana yang tertunggak baru diverifikasi oleh BPJS senilai 5,7 miliar untuk dua bulan, yang dua bulan lagi masih dalam proses verifikasi, Kalau jumlah totalnya semua kita belum tahu, sebutnya.
Kata saud," Ini adalah salah satu upaya bagaimana bisa menanggulangi tunggakan BPJS ke rumah sakit dan ini program pemerintah namanya program Supply Chain Financing (SCF).
Tambahnya," Paling tidak kami bisa beli obat-obatan, obat bius, operasi dan segala macam, salah satu jalan keluarnya adalah dengan bekerjasama dengan Bank yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan, tutupnya. (Fs)
Tulis Komentar