Pilihan
Abdul Wahid Cagubri Muda yang merakyat ?? Begini pandangan masyarakat
Dibaca : 6957 Kali
Puluhan Karyawan Kembali Tuntut Tunggakan Gaji PT ASI PKS Kempas
Dibaca : 3571 Kali
Pj Bupati Inhil Rombak Birokrasi Saat Pemilu 2024, Terkait Politik?
Dibaca : 1927 Kali
Ditemukan Dipompong, Pedagang Sayur Ditemukan Meninggal di Sungai Gaung
Indragirione.com, - Pergi berlayar membawa sayuran untuk dijual, seorang warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hilang di perairan Desa Kuala Gaung.
Korban yang diketahui bernama Yasri (60) hilang kontak setelah pergi pada Kamis 12 September 2019 pada pukul 10.00 WIB dari Tembilahan menuju Desa Lubuk Kempas, Kecamatan Gaung dengan menggunakan pompong.
Namun hingga Sabtu 14 September 2019 pagi, korban masih belum bisa dihubungi meskipun nomor handphone yang dipakainya aktif akan tetapi tidak ada jawaban.
Menurut pihak keluarga, seorang saksi yang juga tetangga korban pada Kamis 12 September sekitar pukul 15.00 WIB
sempat melihat korban di daerah perairan Lubuk Gaung.
"Pihak keluarga merasa khawatir makanya meminta bantuan kepada Basarnas Pos SAR Tembilahan," terang Koordinator Pos SAR Tembilahan Rio Putra, Sabtu 14 September 2019.
Menurut Rio, setelah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Pekanbaru, pihaknya langsung berangkat menggunakan RIB untuk melakukan pencarian di titik terakhir korban terlihat.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui keberadaan korban, apakah hilang tenggelam atau di rampok, kita belum mengetahui dengan pasti," ucapnya.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, keberadaan korban akhirnya ditemukan telah meninggal dunia didalam pompong miliknya yang hampir karam oleh masyarakat yang ikut melakukan pencarian dan langsung dilakukan evakuasi oleh Tim Sar Tembilahan ke Puskesmas Mandah untuk dilakukan visum.(riau1)
Korban yang diketahui bernama Yasri (60) hilang kontak setelah pergi pada Kamis 12 September 2019 pada pukul 10.00 WIB dari Tembilahan menuju Desa Lubuk Kempas, Kecamatan Gaung dengan menggunakan pompong.
Namun hingga Sabtu 14 September 2019 pagi, korban masih belum bisa dihubungi meskipun nomor handphone yang dipakainya aktif akan tetapi tidak ada jawaban.
Menurut pihak keluarga, seorang saksi yang juga tetangga korban pada Kamis 12 September sekitar pukul 15.00 WIB
sempat melihat korban di daerah perairan Lubuk Gaung.
"Pihak keluarga merasa khawatir makanya meminta bantuan kepada Basarnas Pos SAR Tembilahan," terang Koordinator Pos SAR Tembilahan Rio Putra, Sabtu 14 September 2019.
Menurut Rio, setelah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Pekanbaru, pihaknya langsung berangkat menggunakan RIB untuk melakukan pencarian di titik terakhir korban terlihat.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui keberadaan korban, apakah hilang tenggelam atau di rampok, kita belum mengetahui dengan pasti," ucapnya.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, keberadaan korban akhirnya ditemukan telah meninggal dunia didalam pompong miliknya yang hampir karam oleh masyarakat yang ikut melakukan pencarian dan langsung dilakukan evakuasi oleh Tim Sar Tembilahan ke Puskesmas Mandah untuk dilakukan visum.(riau1)
Tulis Komentar